Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Lifestyle
250 Difabel Kota Yogyakarta Ikuti Jamkesus Terpadu
Harum Energy2025-03-28 13:42:36【Lifestyle】8rakyat jam tangan
Perkenalantombstone rip slot demoMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Sebanyak 250 difabel di Kota Yogyakarta mengikuti program pelayanan Jaminan Kesehatan Khusus (Jamke sukses 303
Sebanyak 250 difabel di Kota Yogyakarta mengikuti program pelayanan Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) terpadu bagi disabilitas hari ini,sukses 303 Rabu (10/7/2019) di Kecamatan Tegalrejo.
Jamkesus terpadu bagi disabilitas merupakan program layanan kesehatan hasil kerjasama Dinas Sosial Kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Bapel Jamkesos dan Pemerintah DIY.
“Ini adalah program kesehatan yang kita programkan setiap tahun sekali, dengan program ini harapannya para penyandang disabilitas bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang mudah dan cepat,” ucapa Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi.
Pihaknya mendorong Jamkesus ini bisa dilakukan secara rutin bulanan, dengan begitu akses penyandang difabel tidak terbatas hanya satu tahun sekali.
“Mungkin bisa kita lakukan dua atau tiga bulan sekali di Puskesmas dengan program Jamkesus ini, karena untuk melayani 250 peyandang disabilitas di Kota Yogyakarta harus dengan pelayanan khusus,” imbuhnya.
Program ini, sambungnya, adalah wujud komitmen Pemerintah serta bentuk responsifitas dalam menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan khususnya bagi difabel.
“Semoga program ini bisa mendekatkan layanan Pemerintah dengan penyandang disabiltas sehingga mereka tidak terbebani jarak waktu maupun biaya, sehingga pelayanan menjadi efektif dan efisien,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama Kelapa Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat menambahkan, Program Jamkesus terpadu tahun ini digelar selama dua hari, sejak Rabu (10/7) hingga besok, Kamis (11/7/2019).
“Melalui program ini kami menyediakan sejumlah layanan kesehatan, mulai dari layanan kesehatan tingkat dasar, layanan spesialis dan rehabilitasi medis,” imbuhnya.
Selain itu, kata Agus, mereka yang membutuhkan alat bantu seperti alat bantu pendengaran, penglihatan atau anggota gerak lain maka akan diberikan secara gratis.
Agus menyebut layanan di Jamkesus lebih cepat dibandingkan regular melalui Puskesmas, karena mereka para penyandang disabilitas akan mengantri lebih lama karena menyatu dengan layanan umum.
“Semoga program ini bisa membantu memberikan akses kesehatan yang cepat dan mudah, kedepan juga akan dikaji supaya program ini bisa dilakukan lebih sering lagi,” ucap Agus. (Tam)
Besar!(75)
Artikel sebelumnya: Pemkot Yogya Dorong Penguatan Kesiapsiagaan Bencana Masyarakat
Artikel selanjutnya: Pemkot Siapkan Operasional Pusat Desain Industri Nasional
Berita terkait
- Silaturahim Keluarga Besar SMP Muhammadiyah 8 Yogyakara
- Penyertaan Modal BPD DIY Dukung Pengembangan UMKM Kota Yogya
- Uji Emisi Kendaraan Bermotor Pribadi Dukung Kualitas Udara Baik
- Komitmen Perlindungan Anak Yogya Diapresiasi Anugerah KPAI 2023
- Silaturahim Keluarga Besar SMP Muhammadiyah 8 Yogyakara
- Pencabutan PPKM Pemkot Yogya Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes
- TMMD Sengkuyung Tahap II di Kota Yogya Resmi Ditutup
- Endang Rohjiani Kisah Pejuang Lingkungan dan Kepedulian Keluarga
- Wawali Targetkan Jogja Smart Service Jadi Balai Kota di Dunia Maya
- Konsep Garden City Kotabaru Dikembangkan di Dunia
Berita hangat
Rekomendasi berita
Pasar Beringharjo Ramai Pengunjung Hingga Akhir Liburan Sekolah
Pemkot Upayakan Target 25 Persen Kepemilikan Identitas Kependudukan Digital
Pemkot Yogya Buka Kembali Layanan Cetak KTP-el
Komitmen Pemkot Yogya Perkuat Branding Wisata Prawirotaman
Jadi Marbot Bagaikan Menabung Pahala dan Ibadah di Akhirat (Seri 2-Selesai)
Menikmati Eksotika Kawasan Cagar Budaya di Kota Jogja dalam Friendship Run
Generasi Muda Pelopor Koperasi Modern Masa Kini
Antisipasi Rabies, Pemkot Giatkan Vaksinasi Hewan