Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Lifestyle
Lorong Sayur Kawandasa Perkuat Ketahan Pangan Warga
Harum Energy2025-03-28 14:27:43【Lifestyle】0rakyat jam tangan
Perkenalanidcash88 slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Sejak beberapa tahun terakhir, tren urban farming kian diminati oleh masyarakat Kota Yogyakarta, tak pagoda 88
Sejak beberapa tahun terakhir,pagoda 88 tren urban farming kian diminati oleh masyarakat Kota Yogyakarta, tak terkecuali warga RT 40 RW 10 Karangkajen Kelurahan Brontokusuman. Warga memanfaatkan tembok Galery Hotel dan teras rumah warga sepanjang 275 meter sebagai lahan pertanian yang kemudian dinamakan dengan Lorong Sayur.
Pada Sabtu (28/11) mereka melakukan panen raya yang secara simbolis dilakukan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Peorwadi, dengan memetik sayuran sawi, selada, terong, seledri dan cabai. Wawali dalam sambutannya menuturkan, pemanfaatan lahan sempit untuk budidaya tanaman ini beriringan dengan keinginan masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat, dan menciptakan lahan terbuka hijau di lingkungan perkotaan.
Selain itu, persebaran kampung sayur di berbagai wilayah di Kota Yogyakarta yang cukup banyak dapat dijadikan untuk mencukupi ketersediaan bahan makanan dan memperkuat ketahanan pangan kota serta memiliki potensi wisata yang cukup tinggi.
Wawali mengapresiasi Kelompok Tani Kawandasa RT 40 Kelurahan Brontokusuman, yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program pemerintah untuk menjadikan kampung dan lorong di Kota Yogyakarta sebagai lahan tanam sayur-mayur.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bapak Ibu sekalian yang mampu memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah sebagai lahan pertanian. Ini selain hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk memenuhi kebutuhan pangan juga sebagai lahan penghijauan,” tuturnya.
Ketua RW 10, Muhammad Subhan menuturkan sebenarnya lorong sayur ini sudah dimulai sejak tahun 2018, namun sempat vakum dan mulai aktif kembali pada tahun 2020. Pada awalnya hanya satu jenis tanaman yang ditanam yaitu seledri dengan sistem semi hidroponik. Seiring berjalannya waktu tanaman diperbanyak seperti sawi, selada, terong, seledri,kangkung, cabai dan tomat.
“Latar belakang kami mengembangkan lorong sayur ini tidak lepas dari situasi dan kondisi merebaknya virus Corona, di mana kami mengajak ibu-ibu warga RW 10 untuk melakukan kegiatan yang tidak menimbulkan kerumunan, yakni dengan menanam sayur di lingkungan rumahnya,” tuturnya. (Muc)
Besar!(6)
Artikel sebelumnya: Walikota Lantik 64 Pegawai Pemkot Yogya
Artikel selanjutnya: SPBU di Kota Yogya Telah Ditera Ulang, Hasilnya Sesuai Standar
Berita terkait
- Masa Perpanjangan Tanggap Darurat Dimanfaatkan Untuk Membuat Protokol Baru
- Pemkot Yogya Kembali Salurkan BPUM Untuk UMKM
- Pemkot Yogya Canangkan PKK Bangga Kencana Kesehatan
- Vaksin Saat Puasa Aman, Dinkes Anjurkan Perbanyak Makanan Bernutrisi
- Pengelolaan Danais Diharapkan Mampu Menopang Pemasukan Daerah
- Anak-anak Harus Miliki Karakter Budaya Khas Yogya
- Budi Santoso, Merajut Keharmonisan Masyarakat Lewat Pendekatan Humanis
- Nur Hidayat : BPBD Harus Menjadi Pelopor Penanganan Bencana di Kota Yogyakarta
- Pemasaran Digital Jadi Solusi UMKM Bertahan
- Pemkot Yogya Fasilitasi Pemakaman Prosedur Covid-19
Berita hangat
Rekomendasi berita
Penyaluran Zis Dskl Baznas Kota Yogya, Bantu Warga Terdampak Bencana
Dindukcapil Kota Yogya Raih Penghargaan Zona Integritas
Pemkot Yogya Tanam Pohon Gayam di Kampung Wisata
Pemkot Yogya Gelar Gowes Bersama Peringati Hari Sepeda Dunia
Pemkot Yogya Promosi Pariwisata Lewat Jogjavaganza
Komitmen Dinas Kebakaran Memberikan Pelayanan Maksimal Kepada Masyarakat
Pemkot Ajak Ormas Bermitra Dalam Pembangunan Kemasyarakatan
Pemkot Yogya Gencarkan Penuntasan Vaksinasi di Wilayah