Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Tekno
Pertanian Perkotaan Kota Jogja Perkuat Ketahanan Pangan dan Sosial Ekonomi Masyarakat
Harum Energy2025-03-28 15:25:07【Tekno】4rakyat jam tangan
Perkenalanjoker678Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Gedongtengen – Pertanian perkotaan tidak sekadar soal ketahanan pangan, tapi juga menyangkut ketahan slot88dewa
Gedongtengen – Pertanian perkotaan tidak sekadar soal ketahanan pangan,slot88dewa tapi juga menyangkut ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat. Inilah kenapa penting dilakukan Sensus Pertanian 2023, untuk hasilkan data sebagai bahan pembuatan kebijakan.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, dalam Rapat Koordinasi Sensus Pertanian 2023 bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta, Jumat (16/6) di éL Hotel Yogyakarta Malioboro.
Menurut Aman, dalam konstruksi ketahanan pangan itu menyangkut soal produksi, distribusi dan keamanan pangan kaitannya dengan perlindungan konsumen. Apalagi Jogja sebagai kota pariwisata, akan lebih banyak mengonsumsi produk pangan, yang menempatkan kualitas pada derajat utama.
“Wilayah perkotaan dengan luas lahan terbatas, pertaian perkotaan juga berperan membangun stabilitas sosial masyarakat, yang berorientasi pada pertanian rekreatif dan gaya hidup, inilah kenapa urban farming dapat memperkuat ketahanan sosial,” ujarnya.
Pada aspek lain, lanjut Aman, pertanian perkotaan tentu akan berdampak pada ketahanan ekonomi masyarakat, di mana urban farming bisa masuk dalam kerangka daya tarik rekreasi pariwisata.
“Selain untuk kepentingan konsumsi dan ketahanan pangan, pertanian perkotaan juga bisa didorong untuk penguatan atmosfer pariwisata, untuk menumbuhkan ekonomi kesejahteraan petani di wilayah Kota Jogja,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Yogyakarta, Mainil Asni mengatakan, Sensus Pertanian 2023 di Kota Jogja yang sudah berjalan, dilakukan dengan pendataan informasi pendahuluan, di mana bukan hanya perangkat wilayah yang menjadi informan, tapi juga Kelompok Tani dan Petugas Lapangan atau PPL.
“Ada 100 audien yang hadir dari perwakilan kelompok tani 14 kemantren dan juga PLL, untuk berdiskusi mengenai urban farming sebagai solusi ketahanan pangan rumah tangga perkotaan, dengan menghadirkan petani milenial, harapannya dari sini bisa dihasilkan ide dan pemikiran untuk mengembangkan pertanian perkotaan secara optimal,” katanya. (Jul)
Besar!(69394)
Artikel sebelumnya: Sulap Sampah Jadi Lampion Warnai Lomba Lingkungan Hidup
Artikel selanjutnya: Jogjavaganza 2022 Sasar Pelaku MICE
Berita terkait
- Haryadi Suyuti People Of The Year 2019
- Wawali menerima KKLDN Studi Wilhan Pasis Dikreg LVII Seskoad TA 2019
- Sekda Kota Yogya Pimpin Upacara “Perpisahanâ€
- TNI Tingkatkan Komunikasi Sosial Antar Aparat Pemerintah TA 2019 bersama Kodim 0734 Yogyakarta
- Penataan Malioboro tidak bisa instan
- 5 In 1 Diterapkan di Seluruh Kecamatan
- Membanggakan, PKK Kelurahan Pringgokusuman Raih Pakarti Madya 2019
- Produk Unggulan Yogyakarta Dipamerkan di Indonesia City Expo
- Pemkot Yogya Ikuti Exit Meeting Pemeriksaan LKPD Tahun 2022
- Nyamuk Wolbachia Ampuh Turunkan Deman Berdarah
Berita hangat
- Antisipasi Konflik Sosial, Sindurejan Bentuk Jaga Warga
- Ribuan Pemudik Ikuti Program Angkutan Balik Lebaran Gratis
- Masuki Usia 72 Tahun, Pemkot Dorong Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan dengan Peningkatan SDM
- Menginjak Usia Tiga Tahun, RS Pratama Diharapkan Menjadi Simbol Pelayanan Prima Masyarakat
Rekomendasi berita
Pakuncen Maju Enam Besar Nasional Lomba UP2K PKK
Bersama Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota Pantau Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro
Tekan Kasus Penyakit Tidak Menular, Kelurahan Cokrodiningratan Bentuk Posbindu
Sri Sultan Hamengku Buwono X : Legowo saling memaafkan untuk NKRI
Empat Pasar di Yogya Dapat Pasokan 13 Ton Minyakita
Wahyu Kirto Laksono Raih Hadiah Hut Jogja 58
Dorong Pembangunan Infastruktur Kota Yogya Dengan Program Padat Karya
Asri dan Instagramable, Lorong Hijau Karangwaru Kidul Diresmikan