Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Tekno
TPA Piyungan Libur Dua Hari, Warga Diimbau Tunda Buang Sampah
Harum Energy2025-04-19 19:46:40【Tekno】8rakyat jam tangan
Perkenalanrekap macauMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Terhitung sejak Minggu (24/5/2020) pagi, TPA Piyungan yang menjadi tujuan akhir pembuangan sampah d liga mansion
Terhitung sejak Minggu (24/5/2020) pagi,liga mansion TPA Piyungan yang menjadi tujuan akhir pembuangan sampah dari Kota Yogyakarta dilakukan penutupan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta pun mengimbau masyarakat agar menunda pembuangan sampah ke TPS masing-masing.
Kabar tersebut diterima oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta melalui surat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY hari ini.
"Dari surat tersebut diinformasikan bahwa sehubungan dengan hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah TPA regional piyungan libur pada tanggal 24 dan 25 Mei 2020," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Suyana hari ini, Selasa (18/5/2020).
Sementara pelayanan TPA Piyungan baru akan dibuka kembali pada Selasa (26/5/2020). Karena pada hari besar Idul Fitri para petugas biasanya juga merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan baru akan masuk lagi sekitar hari tersebut.
Menanggapi hal itu, Pihaknya meminta masyarakat Kota Yogyakarta untuk sementara menunda pembuangan sampah di TPS dengan melakukan penyimpanan sementara di rumah masing-masing.
“Seperti yang pernah terjadi, dalam kondisi ini sebaiknya masyarakat menyimpan sampahnya dulu dengan melakukan protokol kesehatan, ditutup menggunakan plastik sehingga tidak mudah tembus,” terangnya.
Suyana mengakui, memang pada hari Raya Idul Fitri hingga hari ke empat volume sampah di Kota Yogyakarta biasanya mengalami penurunan sehingga masih dalam kondisi normal.
“Kenaikan volume sampah justru baru akan naik biasanya di hari ke lima, namun pada saat itu petugas juga sudah mulai bekerja mengambil sampah ke kampung-kampung.” Imbuhnya.
Disisi lain, Suyana menjelaskan bahwa sampah rumah tangga di Yogyakarta masih cukup rendah. Pihaknya membandingkan dengan kota lain dimana volume sampah rumah tangga bisa mencapai 60 persen, namun di Kota Yogyakarta hanya sekitar 45 persen.
“Secara umum perbandingan sampah rumah tangga dan non rumah tangga di kota-kota lain itu 60 persen berbanding 40 persen, di Yogyakarta masih sangat rendah hanya 45 berbanding 55 persen,” urainya. (Tam)
Besar!(34)
Artikel sebelumnya: Masyarakat Kota Yogya Wajib Patuhi Protokol Baru
Artikel selanjutnya: Safari Ramadhan Di Masjid Fastabiqul Khairat, Walikota Disambut Ratusan Jemaah Masjid Tersebut
Berita terkait
- Pemkot Yogya Perkuat Keistimewaan Dari Sisi Tata Ruang dan Budaya
- Heroe Poerwadi memanen Terong di halaman rumah warga
- Wawali: Membangun Infrastruktur Yang Mampu Meningkatkan Kesejahteraan UMKM
- TNI Tingkatkan Komunikasi Sosial Antar Aparat Pemerintah TA 2019 bersama Kodim 0734 Yogyakarta
- TPID Yogya Siapkan Strategi Pengendalian Inflasi Daerah Jelang Ramadan
- Kota Yogya, Rayakan Hari Buruh Tanpa Demo
- Kecamatan Gondomanan Raih Adipura Tingkat Kota Yogya
- Wakil Walikota Menyerahkan Bantuan Dana Pembangunan Masjid Nurul Iman
- Pengembangan Inovasi Jawaban Tantangan Pertanian Perkotaan
- Ratusan Lansia Rayakan HUT PWRI Ke-57 Tahun
Berita hangat
Rekomendasi berita
Warga Kricak Sulap Balai RT Jadi Rumah Pintar
Menhub Akan Revitalisasi Terminal Giwangan
Pengentasan kemiskinan melalui pendekatan segmented
Buka Bersama Pemkot Yogyakarta dengan Tokoh Masyarakat
Walikota Yogyakarta Tekankan Siswa Agar Mengikuti Ekstrakurikuler
Lomba Bersih Pasar, Tingkatkan Kesadaran Pedagang Untuk Jaga Kebersihan Pasar
Menhub Akan Revitalisasi Terminal Giwangan
Sang Duta Ayodia Tampil Memukau di Ajang Pawai Budaya Nusantara Apeksi 2019